Halaman

Selasa, 10 Mei 2011

::Menembus Dimensi::


malam benar terasa gelap.. malam benar terasa dingin.. malam sedikit mata yang terbuka.. malam sedikit suara yang tercipta.. malam adalah tempat terjaganya jiwa-jiwa menari dalam dunia mimpi.. malam tempat bertengger sukma2 yang hilang jalannya.. malam tempatku merenung membayangi siapa aku dan siapa Kamu... aku berfikir mencoba menembus dimensi batas waktu.. lalu mata air dalam air mata mencair dalam tetes2 dosa.. luluh mengalir banjir membentuk selokan diatas sajadah yang usang.. aku anggap aku makhluk hina yang hanya bisa meminta, menengadah mengharap, memaksa dalam butir2 doa.. hidup dan matiku hamba hanyalah untukmu ya Allah.. siapa lagi yang akan ku pinta selain diri-Mu ya Allah, siapa lagi yang dapat memusnahkan batu ganjalan yang ada di Hati ini ya Allah.. TIDAK ADA..!!! jangan pergi dari perasaan ini ya Allahku.. karena segala ketenanganku tiada lain dan tiada bukan hanyalah dari cinta-Mu padaku.. dan segala kegelisahan, kegalauan hati ini tiada lain dan tiada bukan dari cinta dunia yang mengombang-ambing suasana hatiku.. ku berharap Engkau menjadi cinta yang terbesar dan mengalahkan cinta yang lainnya Ya Allahku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar