23:10 (1)

dahulu.. aku bisa tertawa lepas tanpa adanya sebuah beban.. sering aku bermain dengan riang bersama teman-teman tanpa pernah mengerti apa makna sebuah kehidupan. aku berlari, melompat, bertingkah hingga kadang membuat tertawa orang-orang dewasa. aku menari dan terbang dalam sebuah impian masa kecil menjadi "tentara" sang penumpas kejahatan manusia.



sikapku dulu juga sangat manja, kemanapun aku melangkah disitu pasti ada dua pasang bola mata memata-matai. keduanya mengikuti kemanapun aku bergerak, bertindak, bersikap, tak mau aku menjadi manusia yang tak punya etika. mereka membenarkan segala sesuatu yang salah dalam hal aku perbuat, jika aku terus membandel mereka tak segan memberiku nasihat dengan kata-kata lembut di telingaku yang masih nampak mungil.

tak hanya dalam perkembangan jiwa, ragaku pun selalu merek rawat, tak bosan tangan kananya menyuapi mulutku yang meronta sebab perut menangis kelaparan. tak bosan tangan kirinya membasuh kotoran ketika aku membuang hajat.aku hanya bisa berkata papapa, mamama, tanpa mengerti apa yang mereka perbuat kepadaku..