by: RIfki Irawan
melangkah dan salah arah
sesal rasuk aliran darah
mengiris.. nadi rasa
habis.. nafasku
memuja dirinya
jatuh ke nerakanya
gerahnya
panasnya
sesaknya
sempitnya
siksanya..
borgol gelang tangan
rantai kalung hati
lumpuh..
dalam emosinya
logikanya pupus
kata hatinya penaka tuhan
fikiranku picisan
kuasanya tahtakan sukmaku
Alia masih menangis
Masih tetap menangis
Alia masih emosi
Lama kan tetap emosi
Ini kan kekal abadi
Akan kekal abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar